Bekerja di Industri Teknologi Tanpa Background IT: Mulai dari Posisi Apa?

Bekerja di Industri Teknologi Tanpa Background IT

Membongkar Mitos: Tidak Semua Pekerjaan di Tech Membutuhkan Coding

Bekerja di Industri Teknologi Tanpa Background IT – Banyak orang berpikir bahwa industri teknologi identik dengan coding dan pengembangan perangkat lunak. Meskipun peran-peran tersebut penting, terdapat banyak posisi lain yang sama krusialnya tetapi tidak melibatkan penulisan kode. Industri teknologi modern adalah ekosistem kompleks yang membutuhkan ahli di berbagai bidang, mulai dari pemasaran hingga penjualan, dari manajemen proyek hingga desain.

Salah satu alasan utama mengapa persepsi ini salah adalah karena keberhasilan perusahaan teknologi bergantung pada kemampuan mereka untuk memasarkan produk, mengelola proyek, dan memahami kebutuhan pelanggan. Semua ini memerlukan keterampilan yang berbeda dari coding, dan seringkali lebih menekankan pada kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, dan kerjasama tim. Jadi, lupakan sejenak anggapan bahwa Anda harus ahli dalam coding untuk bisa berkontribusi di industri ini.

Bekerja di Industri Teknologi Tanpa Background IT

Posisi Ideal di Industri Teknologi Bagi Non-IT

Ada berbagai macam posisi di industri teknologi yang bisa Anda pertimbangkan jika Anda tidak memiliki latar belakang IT. Berikut adalah beberapa contoh yang populer dan menjanjikan, beserta kemampuan yang dibutuhkan dan jalur yang bisa Anda tempuh.

  • General Manager Rp.64.000.000 – Rp.67.000.000
  • Supervisor Rp.7.300.000 – Rp.8.300.000
  • Admin Customer service Rp.5.300.000 – Rp.5.800.000
  • Junior Operator Rp.5.500.000 – Rp.5.800.000
  • Junior Supervisor Rp.5.800.000 – Rp.6.200.000
  • Accounting Rp.4.800.000 – Rp.5.200.000
  • Intern Rp.3.870.000 – Rp.4.387.000
  • Staff Administrasi Rp.4.300.000 – Rp.4.800.000
  • Staff Accounting Rp.4.400.000 – Rp.4.850.000
  • Security Rp.4.100.000 – Rp.4.740.000
  • Driver Rp.4.300.000 – Rp.4.890.000
  • Marketing Rp.14.500.000 – Rp.15.500.000
  • Assistant Business Analyst Rp.8.500.000 – Rp.9.000.000
  • Assistant Controller Rp.8.200.000 – Rp.8.300.000
  • BPS Rp.8.000.000 – Rp.9.000.000
  • Change Agent Rp.8.300.000 – Rp.9.000.000
  • IT Rp.8.300.000 – – Rp.9.500.000
  • Legal and Relations Analyst Rp.8.500.000 – Rp.10.000.000
  • Operational Supervisor  Rp.8.200.000 – Rp.8.600.000
  • Procurement Rp.8.500.000 – Rp.9.000.000
  • Sekretaris Rp.8.000.000 – Rp.9.200.000
  • Supervisor Rp.8.300.000 – Rp.9.300.000
  • Technician Mechanical   Rp.8.000.000 – Rp.9.100.000
  • Junior Staff Rp.8.300.000 – Rp.9.000.000
  • Management Trainee Rp.7.200.000 – Rp.8.000.000
  • Operator/Panel Operator Rp.7.000.000 – Rp.8.150.000
  • Addoperation Rp.7.000.000 – Rp.9.000.000
  • Admin/Customer Service Rp.6.300.000 – Rp.8.200.000
  • Junior Operator Rp.6.200.000 – Rp.9.000.000
  • Junior Supervisor Rp.6.300.000  – Rp.7.000.000
  • Medical Services Rp.6.300.000 – Rp.7.100.000
  • Project Engineer Rp.6.000.000 – Rp.7.200.000
  • Secretary Rp.6.300.000 – Rp.7.200.000
  • Staff Rp.6.000.000 – Rp.8.000.000
  • Information Technology Rp.6.200.000 – Rp.6.800.000
  • Sailor Rp.5.200.000 – Rp.9.800.000
  • Services Rp.5.200.000 – Rp.5.800.000
Baca Juga  Inilah Rincian Gaji PT Anugerah Citra Walet Indonesia yang Jarang Diungkap Publik!

Penjualan dan Pemasaran

Perusahaan teknologi, sama seperti bisnis lainnya, membutuhkan tim penjualan dan pemasaran yang kuat untuk mendorong pertumbuhan dan menjangkau pelanggan.

  • Sales Representative (Perwakilan Penjualan): Bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan teknologi kepada pelanggan potensial. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk komunikasi yang baik, negosiasi, dan kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan.
  • Marketing Specialist (Spesialis Pemasaran): Merancang dan melaksanakan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan teknologi. Keterampilan yang dibutuhkan mencakup pengetahuan tentang tren pemasaran, kreativitas, dan kemampuan analisis.
  • Content Writer (Penulis Konten): Membuat konten yang menarik dan informatif untuk situs web, blog, media sosial, dan materi pemasaran lainnya. Keterampilan yang dibutuhkan adalah kemampuan menulis yang baik, pemahaman tentang SEO, dan pengetahuan tentang target audiens.
  • Social Media Manager (Manajer Media Sosial): Mengelola akun media sosial perusahaan dan berinteraksi dengan pengikut untuk membangun merek dan meningkatkan keterlibatan. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang platform media sosial, kreativitas, dan kemampuan analisis.

Industri penjualan seringkali memberikan kompensasi yang menarik dan kesempatan untuk belajar tentang teknologi secara langsung dari para insinyur dan pengembang. Pemasaran, di sisi lain, menawarkan peluang untuk menjadi kreatif dan berkontribusi pada pertumbuhan merek.

Manajemen Proyek

Peran manajer proyek sangat penting dalam memastikan proyek teknologi berjalan lancar dan sesuai dengan anggaran dan jadwal.

  • Project Manager (Manajer Proyek): Merencanakan, melaksanakan, dan memantau proyek teknologi dari awal hingga selesai. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk organisasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan kepemimpinan.
  • Scrum Master: Memfasilitasi tim pengembangan perangkat lunak yang menggunakan metodologi Agile. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang Agile, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Manajemen proyek memerlukan kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai tim dan memastikan semua orang berada di halaman yang sama. Sertifikasi seperti PMP (Project Management Professional) atau Scrum Master dapat meningkatkan daya saing Anda.

Desain dan User Experience (UX)

Pengalaman pengguna (UX) sangat penting dalam kesuksesan produk teknologi. Perusahaan membutuhkan desainer yang dapat menciptakan antarmuka yang intuitif dan menarik bagi pengguna.

  • UX Designer (Desainer UX): Melakukan penelitian pengguna, membuat wireframes dan prototipe, dan merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan menyenangkan. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang desain UX, riset pengguna, dan kemampuan menggunakan alat desain.
  • UI Designer (Desainer UI): Merancang tampilan visual antarmuka pengguna, termasuk warna, tipografi, dan ikon. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang desain UI, kreativitas, dan kemampuan menggunakan alat desain.
  • Web Designer (Desainer Web): Merancang dan membangun situs web yang menarik dan responsif. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang desain web, HTML, CSS, dan JavaScript.

Meskipun beberapa keterampilan teknis mungkin diperlukan untuk desain web, banyak sumber daya online dan kursus bootcamp yang dapat membantu Anda mempelajari keterampilan tersebut dengan cepat. Fokusnya adalah pada kreativitas, empati terhadap pengguna, dan kemampuan untuk memecahkan masalah desain.

Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan adalah garda terdepan dalam berinteraksi dengan pelanggan dan membantu mereka memecahkan masalah teknis atau menjawab pertanyaan.

  • Technical Support Specialist (Spesialis Dukungan Teknis): Memberikan dukungan teknis kepada pelanggan melalui telepon, email, atau obrolan. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang produk atau layanan perusahaan, kemampuan komunikasi yang baik, dan kesabaran.
  • Customer Success Manager (Manajer Keberhasilan Pelanggan): Membangun hubungan dengan pelanggan dan membantu mereka mencapai tujuan mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang produk atau layanan perusahaan, kemampuan komunikasi yang baik, dan kemampuan memecahkan masalah.

Posisi dukungan pelanggan adalah cara yang bagus untuk mempelajari tentang produk atau layanan perusahaan secara mendalam dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Ini juga bisa menjadi batu loncatan untuk peran lain di perusahaan.

Lainnya: Analis Data, Analis Bisnis, dan Lainnya

Selain posisi-posisi di atas, ada banyak peran lain di industri teknologi yang tidak memerlukan latar belakang IT, seperti analis data, analis bisnis, penulis teknis, spesialis SDM, dan banyak lagi.

  • Data Analyst (Analis Data): Menganalisis data untuk mengidentifikasi tren dan wawasan yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang statistik, kemampuan menggunakan alat analisis data, dan kemampuan komunikasi yang baik.
  • Business Analyst (Analis Bisnis): Menganalisis kebutuhan bisnis dan merekomendasikan solusi teknologi yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan mereka. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengetahuan tentang bisnis, kemampuan analisis, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Membangun Keterampilan yang Dibutuhkan

Meskipun Anda tidak memiliki latar belakang IT, Anda masih perlu mengembangkan keterampilan yang relevan untuk bekerja di industri teknologi. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

Mengikuti Kursus Online dan Bootcamp

Ada banyak kursus online dan bootcamp yang tersedia untuk membantu Anda mempelajari keterampilan baru, seperti desain UX, pemasaran digital, atau manajemen proyek. Platform seperti Coursera, Udemy, edX, dan General Assembly menawarkan berbagai macam kursus yang dapat Anda ikuti sesuai dengan minat dan tujuan karir Anda. Bootcamp biasanya lebih intensif dan berfokus pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja.

Mendapatkan Sertifikasi yang Relevan

Sertifikasi dapat membuktikan keterampilan dan pengetahuan Anda kepada calon pemberi kerja. Beberapa sertifikasi yang relevan untuk posisi non-IT di industri teknologi termasuk PMP (Project Management Professional), Scrum Master, Google Analytics Certified, dan HubSpot Inbound Marketing Certified. Mendapatkan sertifikasi menunjukkan komitmen Anda untuk belajar dan berkembang di bidang tersebut.

Membangun Portofolio

Portofolio adalah kumpulan contoh pekerjaan Anda yang menunjukkan keterampilan Anda kepada calon pemberi kerja. Jika Anda melamar posisi desain UX, portofolio Anda harus mencakup contoh wireframes, prototipe, dan desain antarmuka pengguna. Jika Anda melamar posisi penulis konten, portofolio Anda harus mencakup contoh artikel, blog, atau materi pemasaran lainnya. Membangun portofolio yang solid adalah cara yang bagus untuk menunjukkan keterampilan Anda, bahkan jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja yang signifikan.

Networking dan Bergabung dengan Komunitas

Networking dan bergabung dengan komunitas teknologi dapat membantu Anda terhubung dengan orang-orang di industri ini, mempelajari tentang peluang kerja, dan mendapatkan saran karir. Hadiri konferensi teknologi, meetup, dan acara networking lainnya. Bergabunglah dengan grup online dan forum yang relevan dengan minat Anda. Networking adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan dan mendapatkan informasi orang dalam tentang industri ini.

Tips Mencari Pekerjaan di Industri Teknologi Tanpa Background IT

Mencari pekerjaan di industri teknologi tanpa latar belakang IT mungkin terasa menantang, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan peluang Anda:

Fokus pada Keterampilan yang Anda Miliki

Alih-alih berfokus pada kekurangan Anda (tidak memiliki latar belakang IT), fokuslah pada keterampilan yang Anda miliki yang relevan dengan posisi yang Anda inginkan. Misalnya, keterampilan komunikasi Anda sangat berharga untuk posisi penjualan atau dukungan pelanggan, sedangkan keterampilan organisasi Anda penting untuk peran manajemen proyek. Tonjolkan kekuatan Anda dan jelaskan bagaimana keterampilan Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.

Lakukan Riset Tentang Perusahaan dan Posisi

Sebelum melamar pekerjaan, lakukan riset tentang perusahaan dan posisi tersebut. Pahami bisnis perusahaan, produk atau layanan mereka, dan budaya perusahaan. Pelajari tentang keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Dengan melakukan riset, Anda dapat menyesuaikan resume dan surat lamaran Anda untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan.

Tulis Resume dan Surat Lamaran yang Kuat

Resume dan surat lamaran Anda adalah kesan pertama Anda kepada calon pemberi kerja. Pastikan resume Anda jelas, ringkas, dan mudah dibaca. Soroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Tulis surat lamaran yang dipersonalisasi yang menjelaskan mengapa Anda tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut, dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada kesuksesan mereka. Resume dan surat lamaran yang efektif dapat membuat Anda menonjol dari pelamar lain.

Manfaatkan Jaringan Anda

Jangan ragu untuk memanfaatkan jaringan Anda untuk mencari pekerjaan di industri teknologi. Beritahu teman, keluarga, dan kolega Anda bahwa Anda sedang mencari pekerjaan di industri ini. Minta mereka untuk menghubungkan Anda dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan teknologi. Jaringan Anda dapat membuka pintu untuk peluang kerja yang belum Anda ketahui.

Bersabar dan Gigih

Mencari pekerjaan membutuhkan waktu dan usaha. Jangan berkecil hati jika Anda tidak segera mendapatkan pekerjaan. Teruslah melamar pekerjaan, mengembangkan keterampilan Anda, dan membangun jaringan Anda. Dengan kesabaran dan kegigihan, Anda akhirnya akan menemukan pekerjaan yang tepat di industri teknologi.

Kisah Sukses: Orang-orang yang Bekerja di Tech Tanpa Latar Belakang IT

Banyak orang telah berhasil beralih ke industri teknologi tanpa latar belakang IT. Berikut adalah beberapa contoh inspiratif:

  • Seorang guru bahasa Inggris beralih menjadi penulis konten untuk perusahaan software. Dia menggunakan keterampilan menulis dan komunikasinya untuk membuat konten yang menarik dan informatif untuk audiens target.
  • Seorang manajer proyek konstruksi beralih menjadi manajer proyek di perusahaan teknologi. Dia menggunakan keterampilan organisasi dan pemecahan masalahnya untuk mengelola proyek teknologi yang kompleks.
  • Seorang desainer grafis beralih menjadi desainer UX. Dia menggunakan keterampilan desain visualnya untuk menciptakan antarmuka pengguna yang intuitif dan menyenangkan.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa dengan keterampilan yang tepat dan tekad yang kuat, siapa pun dapat berhasil di industri teknologi, terlepas dari latar belakang mereka.

Bekerja di Industri Teknologi Tanpa Background IT

Baca Juga  Gaji Pt Tempo

Kesimpulan

Bekerja di industri teknologi tanpa latar belakang IT adalah hal yang sangat mungkin. Industri ini menawarkan berbagai macam peluang karir bagi individu dari berbagai disiplin ilmu. Dengan mengembangkan keterampilan yang relevan, membangun portofolio yang solid, dan memanfaatkan jaringan Anda, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan. Jangan biarkan kurangnya pengalaman IT menghalangi Anda untuk mengejar karir di industri yang menarik dan dinamis ini. Ingatlah bahwa keterampilan seperti komunikasi, kreativitas, dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan keterampilan teknis. Industri ini membutuhkan Anda!

You May Also Like

About the Author: Graha Nugraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *